Ternyata Biji Tanaman dari Papua Ini Bisa Sembuhkan Rabun Jauh dan Rabun Dekat!



Memakai kacamata sepanjang waktu memang merepotkan, benda itu harus terus bertengger di hidung kita, namun jika tak dipakai aktifitas kita pun juga terganggu. Namun juga merepotkan bila tersu memakainya, apalagi ketika berolahraga. Menggunakan kacamata memang membantu kita yang memiliki gangguan penglihatan seperti mata minus dan plus. Namun terus menerus menggunakan kacamata juga kadang membuat mata lelah dan penat.

Ada tanaman yang diyakini dapat mengobati rabun. Tanaman ini bernama Barringtonia asiatica Kurz. Atau lebih di kenal dengan keben. Keben adalah pohon berkayu lunak, serta berdiameter sekitar 50 cm dengan ketinggian 4 sampai 16 meter.

Sistem perakarannya banyak serta sebagian tergenang di air laut saat pasang serta mempunyai banyak percabangan yang ada dibagian bawah batang hampir dekat tanah. Pola daunnya besar, mengkilap serta tebal berdaging. Daunnya yang muda berwarna merah muda kemudian akan berubah menjadi kekuning-kuningan ketika sudah tua

Di papua buah keben disebut rabon pi. Bagian luarnya terdiri dari kulit berserabut. Sedangkan didalamnya ada tempurung, didalam tempurung ada sebutir biji yang keras, berlendir serta berwarna putih. Besar buah keben seukuran genggaman tangan orang dewasa, berwarna hijau saat muda serta akan menjadi kecokelatan setelah tua serta kering. Sedang ukuran bunganya seputar 16 cm, berwarna putih dengan benang sari berwarna merah muda.

Greshoff, seorang peneliti dari Belanda menemukan zat-zat seperti saponin beracun didalam biji. Selain saponin, buah serta biji keben juga mengandung asam galat, asam hidrosianat yang terbagi dalam monosakarida dan triterpenoid yang terbagi dalam asam bartogenat, asam 19-epibartogenat, serta asam anhidro-bartogenat.

Senyawa aktif dalam biji buah ini, yang diduga kuat mempunyai efek pengobatan dalam penyembuhan mata yaitu dari golongan saponin. Beberapa jenis saponin sudah berhasil diidentifikasi. Saponin yang berasal dari buah keben adalah saponin jenis baru.

Dengan kandungan senyawa itu buah keben sudah dilaporkan mempunyai banyak aktivitas farmakologis seperti anti bakteri, anti jamur, analgesik, serta anti tumor.

Pengalaman empiris menunjukkan bahwa obat tetes mata keben bisa menyingkirkan kelainan mata minus serta silindris dengan cara permanen 100% pada anak-anak yang belum memasuki masa puber. Untuk orang dewasa, obat tetes ini bisa menurunkan mata minus serta silindris sampai 75%. Mekanisme kerja ekstrak biji keben dalam mengoreksi mata minus serta silindris masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Dugaan sementara yaitu bahwa ekstrak biji keben bisa menyegarkan saraf-saraf optik mata yang telah lemah, hingga mata yang minus serta silindris bisa menjadi normal kembali.