Salah satu petunjuk Rasulullah di malam hari adalah mematikan lampu sebelum tidur. Sehingga umat beliau tidur malam dalam kondisi gelap.
أَطْفِئُوا الْمَصَابِيحَ بِاللَّيْلِ إِذَا رَقَدْتُمْ ، وَغَلِّقُوا الأَبْوَابَ ، وَأَوْكُوا الأَسْقِيَةَ ، وَخَمِّرُوا الطَّعَامَ وَالشَّرَابَ
"Padamkanlah lampu-lampu di malam hari pada saat kalian tidur malam, kuncilah pintu dan tutuplah bejana, makanan dan minuman." (HR. Al Bukhari)
Ternyata, hadits yang telah disabdakan lebih dari 14 abad itu baru terkuak rahasia medisnya di era modern ini.
Penelitian Joan Robert menemukan bahwa tubuh baru bisa memproduksi hormon melatonin ketika tidak ada cahaya.
Hormon melatonin merupakan salah satu hormon kekebalan tubuh yang dapat memerangi dan mencegah sejumlah penyakit, termasuk kanker payudara dan kanker prostat.
Dengan tidur malam dalam kondisi gelap, seseorang bisa memproduksi hormon tersebut. Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala menyebabkan produksi hormon melatonin terhenti.
Sejumlah penelitian berikutnya semakin memperkuat temuan Joan Robert.
Sebuah penelitian penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal
Cancer Genetics and Cytogenetics menemukan bahwa
menyalakan cahaya buatan pada malam hari ketika tidur dapat
memicu ekpresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker.
Penelitian yang dipublikasikan pada 17 Nopember 2010 di acara
Society for Neuroscience, San Diego menemukan korelasi antara
ahaya lampu dan tingkat depresi.
Orang yang sering terkena cahaya di malam hari relatif lebih mudah terkena depresi.
Masya Allah… ternyata tuntunan Rasulullah SAW sejak berabad-abad lalu mengangdung hikmah yang demikian hebat.
Meski kelihatannya sederhana, di baliknya ada banyak manfaat untuk manusia.
Bukankah ini merupakan salah satu bukti kebenaran hadits Nabi dan kebenaran Islam itu sendiri. (tarbiyah.net)