Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menunjukkan bahwa pada tahun 2100, suhu harian di Indonesia bisa sangat tinggi, yakni mencapai 40 derajat celcius.
Prediksi itu berdasarkan analisis dataset Earth Exchange Global Daily Downscaled Projections (NEXGDDP) milik NASA.
Data itu memuat dari tahun 1950 serta skenario emisi gas karbon dioksida sampai beberapa dekade ke depan.
Datatersebut NASA terbilang memang masih masih kasar dan memiliki keterbatasan.
Namun, prediksi yang dikumpulkan melalui riset big data NASAAdvanced Supercomputing Centre di Ames Research Center, California, itu telah melihatkan suhu masa depan di Indonesia.
Namun jika dengan skenario emisi rendah, suhu harian di Indonesia pada tahun 2100 akan berkisar antara 30-35 derajat celcius.
Sebaliknya jika skenario emisis tinggi, suhu Indonesia akan berkisar lebih tinggi juga, yakni mencapai 35-40 derajat celcius.
Sementara itu, Bulan Juli sampai Oktober akan menjadi bulan terpanas dalam setahun seiring dengan musim kemarau, yang akan terjadi pada bulan tersbeut.
“Dengan dataset global ini, semua punya perangkat berharga untuk membuat perencanaan seiring memanasnya planet kita,” kata Ellen Stofan, pimpinan ilmuwan NASA, seperti dilansir Daily Mail.
Hal ini tidak hanya dialami Indonesia saja, tetapi negara luar juga akan mengalami hal serupa.
Wilayah Afrika Utara, India, dan ekuatorial Amerika Selatan akan mengalami suhu harian lebih dari 45 derajat celcius.
Lembaga lokal di Indonesia, seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kemungkinan juga dapat melihat datanya dan membandingkan hasil prediksi NASA.