Inilah Ujian Punya Anak Perempuan





Sahabat Ummi, Inilah Ujian Punya Anak Perempuan, namun ujian ini bisa membeli surga Allah dan menghalangi kita dari siksa neraka jika kita menjalaninya dengan ikhlas.

“Barang siapa diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, kelak mereka akan menjadi penghalang dari api neraka.” (HR. al-Bukhari no. 1418 dan Muslim no. 2629)

1. Anak perempuan lebih sensitif dan perasa, banyak orangtua yang menganggap putrinya cengeng padahal ini adalah bukti bahwa perempuan lebih sensitif.

Latih kemampuan sensitif dan perasanya ini untuk hal-hal baik yang bersifat, misalnya ajari ia berempati dengan orang lain, dengan anak yatim piatu atau anak tetangga yang kurang mampu.

2. Ada kecenderungan anak perempuan akan merasa sedih ketika keinginannya tidak dituruti, sehingga ia akan merasa kurang disayangi, banyak orangtua yang lantas memanjakan putrinya dan memberikan apapun yang diminta padahal ini bukanlah metode yang baik.

Ajari putri kita untuk banyak bersyukur dan tidak terus-terusan mengeluh hanya karena tidak dibelikan boneka. Ceritakan betapa banyak anak yang tidak seberuntung dirinya, makanan saja tidak punya.

3. Anak perempuan lebih suka bertengkar dengan mulutnya daripada adu fisik
Mengucapkan kata-kata kasar dan menyakitkan ketika sedang ribut dengan temannya, orangtua perlu menjelaskan bahwa hal ini tidak baik dan bisa melukai perasaan orang lain. Jelaskan bahaya lisan pada putri kita agar ia menyadari betapa buruk berkata kasar atau kotor.

4. Anak perempuan perlu diajarkan untuk melindungi bagian intimnya dan diberitahukan mengenai aurat serta rasa malu.

Jangan biasakan anak perempuan kita membuka pakaian di depan umum, tanamkan rasa malu sejak dini agar ketika ia baligh akan mengerti kewajibannya menutup aurat.

5. Masahlah potensi seni anak perempuan kita, misalnya dengan aktivitas menggambar, mewarnai, bermain musik, ketrampilan tangan.

Anak perempuan menyukai kegiatan kesenian karena bisa

Demikianlah, semoga kita sebagai orangtua bisa mendidik anak perempuan menjadi muslimah shalihah yang kelak siap menjadi tiang agama dan negara.

(Sumber:http://www.ummi-online.com)