Keterbatasan bukan menjadi halangan untuk beribadah di jalan Allah. Pesan itulah yang tercermin dari gadis penyandang tuna netra asal Ponorogo bernama Ayu Fajar Lestari.
Ayu Fajar Lestari sendiri merupakan gadis penyandang tuna netra yang belajar membaca Al Qur’an sejak kecil bersama neneknya. Meskipun dalam kondisi tuna netra, semangat belajar nya untuk membaca dan menghafalkan ayat-ayat Al Qur’an sangat luar biasa.
Tak heran, diusianya yang masih belia, gadis kecil ini telah mampu menghafalkan 30 juz Al Qur’an. Di Panti Asuhan Tuna Netra Aisyiyah Ponorogo, bakat ayu terus dibina dan dikembangkan, bacaan-bacaan Al Qur’annya terus di perbaiki. Di tangan pembina-pembina panti ‘Aisyiyah, Ayu akhirnya meraih Juara 1 MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur. Ayu pun akan mewakili Jawa Timur, di MTQ Nasional di NTB, bulan Agustus mendatang.
Tetapi, pada Rabu, 11 Mei 2016 lalu, Ayu menunjukkan rasa bahagianya. Sebab, ia berkesempatan untuk bertemu Ustaz Yusuf Mansyur di Masjid Agung Ponorogo.
Dalam pertemuan itu ada peristiwa mengejutkan. Pasalnya, rasa haru justru terlihat pada diri Ustadz Yusuf Mansyur. Ini lantaran beliau sangat terharu. Beliau salut dan tak menduga dengan prestasi gadis kecil ini. Atas prestasi ini, Ayu Fajar Lestari akan dijanjikan untuk berangkat Umroh bersama sang nenek, serta berkesempatan pula mengikuti kompetisi hafidz Qur’an tingkat internasional. Semoga sukses selalu, bisa membawa nama baik Muhammadiyah dan Indonesia.
(Sumber:sangpencerah.com)