Subhanallah...!!! Seperti Inilah Cara Kerja Dzikir Mengatasi Penyakit Jantung dan Stroke



Benarkah dzikir bisa menolong menangani penyakit jantung serta stroke, atau bisa menghindarnya? Bagaimana cara kerjanya?

Dzikir dalam Al Qur’an dijelaskan sebagai penenang hati. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَط'مَئِنُّ قُلُوبُهُم' بِذِك'رِ اللَّهِ أَلا بِذِك'رِ اللَّهِ تَط'مَئِنُّ ال'قُلُوبُ

(yaitu) orang-orang yang beriman serta hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, cuma dengan mengingat Allah hati jadi tenteram. (QS. Ar Ra’du : 28)

Dalam bab penyakit jantung serta stroke, beberapa peneliti menemukan, stres kronis menyebabkan produksi sel darah putih terlalu berlebih. Sel darah putih yang berlebihan ini lalu mengumpul pada dinding sisi dalam arteri, membatasi aliran darah, serta mendorong pembentukan bekuan yang menghalangi sirkulasi, atau jadi pecah serta menebar ke sisi badan yang lain.

Seperti diambil Hidayatullah, riset yang dikerjakan Nahrendorf beserta tim pada 29 pekerja medis di unit perawatan intensif (ICU), sebagai lingkungan kerja dengan depresi relatif tinggi, temukan kalau waktu mereka bertugas, stres aktifkan beberapa sel induk sumsum tulang, yang pada gilirannya menyebabkan keunggulan produksi sel darah putih, yang dimaksud leukosit. Keadaan ini tidak sama dengan hasil kontrol waktu mereka tak tengah bertugas.

Nah, sel darah putih, yang utama dalam pengobatan luka serta melawan infeksi, bisa berbalik melawan “tuan tempat tinggal mereka”, dengan konsekwensi dapat menghancurkan dengan penyakit aterosklerosis,penebalan dinding arteri dikarenakan oleh penimbunan plak.

Percobaan pada tikus juga temukan hal sama. Tikus yang stres, beberapa sel darah putih yang di produksi berlebihan, berkumpul dibagian dalam arteri serta mendorong perkembangan plak. Melunaknya jaringan ikat serta terganggunya plat berikut sebagai penyebabnya khas infark miokrad (serangan jantung) serta stroke.

Sesaat dzikir, seperti dimaksud dalam surat Ar Ra’du diatas, ia menetralkan kemelut yang dihadapi oleh pelakunya, hingga keadaan kejiwaannya jadi stabil serta enjoy. Pada orang yang keadaannya tak tegang, dzikir makin mendamaikan hatinya.

Waktu keadaan badan tenang serta damai, produksi sel serta sel darah putih jalan secara normal. Tak kurang, juga tak terlalu berlebih/surplus. Dengan hal tersebut, tak ada jaringan ikat yang terganggu, juga tak muncul rusaknya plak.

Keadaan jiwa yang tenang dengan dzikir juga bikin fisik tenang, termasuk juga denyut jantung, denyut nadi serta peredaran darah. Denyu jantung, denyut nadi serta peredaran darah yang normal relatif bikin badan lebih terbangun serta system kekebalan badan lebih efisien bekerja. Imunitas jadi lebih kuat.

Jadi, dzikir relatif dapat melindungi seorang dari penyakit yang disebabkan oleh depresi terutama penyakit jantung serta stroke. Sedang untuk orang yang terlanjur menderita sakit jantung serta stroke, dzikir dapat juga jadi terapi untuk memperingan, bahkan juga menyembuhkannya. Yang butuh diingat, dzikir yang disebut disini tidaklah sebatas menyebutkan asma-asma Allah atau kalimat thayyibah, namun juga meresapi maknanya hingga menghadirkan ketenangan seperti yang difirmankan Allah dalam Surat Ar Ra’du ayat 28 diatas. Wallahu a’lam bish shawab.

(Sumber:http://redaksione.com/2016/05/subhanallah-seperti-inilah-cara-kerja.html)