Namun angka tersebut berbeda kenyataannya dengan yg ada di jalan-jalan.
"90 juta ini registrasi di polisi, tetapi sesungguhnya yg berkeliaran di jalan tak sampai 90 juta, karena apa? Banyak tumpang tindih dipelaporan, dan itu masih di catat, dan motor yg telah matipun masih dicatat di situ," ujar Ketua Umum AISI, Gunadi Sindhuwinata, ketika diskusi Perkembangan Industri Otomotif, di Jakarta.
"Seharusnya itu dikerjakan pembaharuan dan disaring," tambahnya.
Selain itu, di yang lain sisi Gunadi beranggapan, ada penyelewengan yg dikerjakan pihak tertentu, dengan memanfaatkan motor tumpang tindih, dan motor yg telah mati tersebut.
"Dipakai nomornya, bagi menghidupkan motor yg lainnya. Ini praktek-praktek yg tak beres begitu, tak beresnya itu nanti diujungnya berkaitan dengan harga, dan lainnya," ucapnya. (khi/lth)
Sumber: